Sahrul HW Jam


clock-desktop.com

Selasa, 30 Juni 2009

TERIMA KASIH PRESIDEN

Penulis: Moeslimin, BBA *) [ 05 Desember 2008 ]

Panglima Besar Jenderal SOEDIRMAN, Bapak Tentara Nasional Indonesia adalah juga Bapak Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Dia adalah guru bangsa dalam mempertahankan Kemerdekaan dan mengawal kedaulatan Negara. Dia adalah panutan bagi segenap anak negeri. Dia adalah teladan bagi para pejuang dan patriot sejati. Jasanya tak terhitung.

Oleh sebab itu, dia dikenang sepanjang zaman. Torehan sejarah patriotisme itu, dituangkan ke “kawasan sejarah” dalam bentuk MONUMEN SOEDIRMAN oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Desa Pakis Baru Kec. Nawangan, Pacitan.

TERIMA KASIH Presiden ! Hanya kalimat inilah yang bisa disampaikan sebagai rasa syukur anak-anak bangsa yang berhimpun dalam Gerakan Kepanduan HIZBUL WATHAN.

Pesan Presiden pada peresmian monumen ini tgl. 15 Desember 2008 (selasa) adalah “AMANAH”, yaitu:

1. setelah peresmian, kawasan sejarah itu harus ditindaklanjuti Menteri Kebudayaan dan Pariwisata serta Pemerintah Daerah untuk selalu “mencari inovasi”;
2. agar kawasan tersebut bisa berkembang yang tak tertutup kemungkinan bisa menjadi rangkaian antara Jawa Timur dan Jawa Tengah;
3. kepada Panglima TNI, KSAD, KSAU dan KSAL hendaknya menindaklanjuti dengan membuat “pusat pelatihan” di tempat bersejarah tersebut, sebab:
- semua (materi) yang tersimpan di kawasan ini bisa dimasukkan dalam kurikulum
- lokasinya sangat bagus untuk berlatih khususnya dalam mengembangkan strategi dan taktik perang gerilya.

Amanah Presiden dalam bentuknya yang nyata penyediaan “kawasan sejarah” sesungguhnya sarat muatan yaitu: rencana, kepercayaan, rahasia ilmu pengetahuan yang diharapkan bermanfaat bagi sesama manusia, bagi generasi bangsa ini.

Terkait dengan itu, jauh sebelumnya Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan telah melaksanakan kegiatan mengenang perjuangan gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman (Bapak TNI dan Bapak Pandu HW) dalam bentuk Apel Hari Proklamasi di Dusun Magersari Kecamatan Loceret Kab. Nganjuk pada tgl. 8 Agustus 2002. Tahun berikutnya kegiatan serupa dilaksanakan di Dusun Goliman Kecamatan Banyakan Kab. Kediri pada tgl. 18 Agustus 2003.

Semoga generasi bangsa ini dapat memenuhi janji-janjinya dan melaksanakan amanat itu.

*) Moeslimin, BBA (Wakil Ketua Kwarwil HW Jatim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar